ehm, mari kita mulai. karena duniia ini luas, maka aku terlebih dahulu akan menjelaskan posisi dan tugas ku di lingkungan masyarakat dahulu.
di masyarakat, setidaknya di lingkungan rumah ku, posisi ku sebagai lumut. tugasku hanyalah berdiam. sungguh, aku jaraaaaaaaang sekali keluar rumah. aku membangkai di dalam rumah.tapi jangan bayangkan bangkai yang dipenuhi lalat dan belatung! aku bangkai yang sederhana saja. cukup bangkai yang ada jamur nya saja.aku keluar rumah jika pergi sekolah saja kurasa. tidak percaya? tanyakan saja nama ku pada orang-orang di komplek ku. pasti mereka tidak mengenal ku. kalau pun kenal, itu hanya keberuntungan saja. aku memang kuper. tapi aku nyaman dengan posisi ku yang sekarang. aku tidak mau naik jabatan menjadi ketua RT atau pengurus masjid atau satpam. waktu luang mereka sedikit. aku tidak suka itu.
sekarang, di sekolah. posisi ku menjadi siswi pelajar. tugas ku belajar. seperti yang di maksudkan sebelumnya. aku kurang suka bersosialisasi. memang banyak dikenal orang, tetapi aku nyaman walaupun berada di pojok. maksudnya, aku tidak masalah bila tidak dikenal banyak orang juga.yang penting aku bisa memahami pelajaran dan punya teman. memiliki banyak club membuat ku kurang bisa konsentrasi dan mengakibatkan frustasi. percaya deh, aku orang nya santai-santai saja.
sekarang di keluarga. posisi ku dan tugas ku di keluarga lumayan banyak. aku juga cukup sibuk di buatnya. namun aku tetap menikmatinya. pertama, posisi ku menjadi anak sulung. tugas nya menjaga adik-adikku. posisi kedua, aku menjadi juru kunci. tugasnya, aku membuka gerbang pintu rumah dan pintu masuk rumah ketika bepergian. karena jujur, yang bisa membuka gerbang pintu rumah hanya aku dan ayah aku. namun karena ayah ku yang memarkir mobil, jadi aku yang membuka gerbang. percaya deh, memang cukup sulit membuka gembok yang berada di dalam dengan cara membuka dari luar. terlebih lagi, pagar ku itu jarak nya lumayan rapat. jadi, hanya tangan terpilih yang bisa masuk ke dalamnya. jujur, aku pun kesulitan memasukkan tangan ku. jadi, bila kalian yang memiliki bobot diatas 90 kg, jangan harap tangan kalian bisa masuk! -hehe,bercandabercanda.. ^^v-
posisi yang ketiga, aku menjadi semacam jurnalist dan reporter. tugas ku adalah mengabadikan berbagai moment dengan digicam. bukan itu saja, aku juga harus membawa nya dan meng charge nya. walaupun seperti mengasyikan, ternyata lumayan sulit juga. misalnya, kita sedang sibuk dengan acara mengisi perut kita, -makan- tiba-tiba di suruh berfoto. lalu bila kamera rusak atau tergores atau menjadi tidak seperti dulu lagi, kita yang bertanggung jawab. huufft..
posisi yang terakhir, aku menjadi tukang sampah keluarga. tugas nya sangat lah mengasyikan. kita tinggal menghabiskan makanan yang anggota keluarga lain makan. jadi misalnya, ketika adikku kenyang makan kue, aku yang habiskan. hohoho sungguh menyenangkan. entah kenapa, aku beda dengan yang lain. mungkin karena kapasitas lambung ku melebihi orang normal.sebenarnya ayah ku juga jago makan. namun karena ayah ku jarang di rumah, mungkin sebenarnya aku yang pantas menjadi raja makan keluarga. hehe.
percaya atau tidak, aku makan 5 kali sehari dengan porsi orang dewasa dan ngemil setiap satu jam sekali. kadang dua kali. atau bahkan lebih. namun sungguh, sekarang bobot tubuh ku tidak berlebihan. dengan tinggi 160 cm, berat ku 45 kg. awalnya aku juga berpikir, ini suatu keajaiban. dengan aku yang tidak bisa lepas dari makanan, berat ku bisa biasa saja. tidak obesitas. ternyata, aku baru menyadari bahwa.. ehm "buanganku" yang banyak juga.ya jadi seimbang. masukan nya banyak, dan di buang nya banyak pula. mengerti maksudku? yah begitulah posisi dan tugas ku di dunia ini. harus ku akhiri karena sudah kebanyakaaan -__-
My Spare Time
welcome to my DIARY. huh lol
Minggu, 01 Juli 2012
Sabtu, 30 Juni 2012
Cerita Fantasi ( VI ) ~tamat~
“hm ternyata ada persyaratan
nya juga” ucapku lesu. Ku kira hanya dengan mendapatkan kunci hollogy saja
adalah tahap akhir untuk mengembalikan rumah ku. Ternyata tidak. Aku pun
langsung menyelam ke dasar sungai untuk mencari kunci. Ternyata sungai nya
dangkal. Hanya sekitar 3 meter dalamnya. Namun aku berdoa agar semoga tidak
kehabisan kunci hollogy. Aku menyingkirkan beberapa batu sungai. Siapa tau
kunci tersebut berada di sela-sela batu. Aku pun melihat beberapa orang di dasar
sungai. Mereka sama dengan ku. Sedang mencari kunci juga.Ada kabar baik dan
buruk saat ini. Kabar baik nya, aku menjadi tidak ketakutan karena tidak
sendirian lagi. Kabar buruk nya, aku takut kunci nya habis diambil mereka. Lalu
aku mempercepat renang ku karena tak akan kubiarkan kunci hollogy nya habis
ditemukan mereka.
Lalu terdapat seekor ikan
lumayan besar berenang di depan ku. Aku memerhatikan ikan itu lekat-lekat.
Ketika mata ku memerhatikan sirip si ikan, aku kaget karena tiba-tiba ada bunyi
aneh keluar dari sirip si ikan. “kunci nya!!!” jeritku dalam hati. Aku langsung
mengambil kunci yang ada di sirip ikan tadi. Aku segera berenang ke permukaan.
Aku menaruh kunci itu di pangkuan ku. Takut diambil orang. Aku istirahat
sejenak sambil mengeringkan pakaian ku yang basah habis berenang. Tak lama, aku
pun bangkit kembali dan menuju desa funny. Desa yang ada toko elektronik tadi.
Tapi bila diingat-ingat... aku harus melewati rintangan-rintangan itu lagi!
Sungguh, aku tak mau lagi! Aku hanya ingin mengulang ngesot di danau beku saja.
Namun tiba-tiba “SRAAT”
seberkas cahaya melewati diriku. Silau sekali sehingga aku menutup mata ku.
Ketika aku membuka mata ku, aku kaget bukan main. Karena di hadapan ku adalah
rumah ku. Dan sekitar ku pun bukan pegunungan lagi. Tetapi lingkunga rumahku.
Sekilas aku merasakan senang. Tapi aku mulai berpikir. Aku belum melaksanakan
persyaratan untuk mengembalikan isi rumah. Kenapa sudah ada rumah ku? Pintu nya
pun terbuka dan aku melihat barang-barang seperti di rumah ku dulu. Aku
bingung. Aku pun diam membisu. “apakah waktu nya sudah habis sehingga hanya
rumah dan isi rumah ku saja yang kembali? Tidak dengan orangtua ku? Apakah aku
terlambat?” gumamku.
Aku takut sekali. Aku sedih
bukan main. Lalu dengan hati yang di selimuti kesedihan, aku masuk kedalam
rumah ku. Dan betapa terkejut nya diriku mendapat kan seluruh anggota keluarga
ku ada di dalamnya! “akhirnya datang juga” sahut mom. “berhasil mendapatkan
kunci nya?” sahut dad. Aku masih membisu. Aku tidak mengerti apa yang sedang
terjadi. “kok diem aja? Bingung ya?” kata kak lil. Aku mengangguk. “jadi, tadi
saat ada pertabrakan musim, kita kan ada di luar rumah. Berarti kita yang harus
mencari kunci dan melakukan persyaratan. Tanggung jawab rumah ada di tangan
kita. Sebenarnya, bila kamu tidak mencari, jadi hanya aku saja yang mencari
kunci, kamu juga tetap akan bisa pulang. Teryata kamu juga ikut mencari. Adik
yang hebat. Namun, kamu di dahului oleh aku. Jadi...” ucap kak lil panjang
lebar yang terpotong perkataanku. “..sia-sia” ucapku pelan.
Cerita Fantasi ( V )
Aku berjalan pelan sekali agar tidak membuat mereka
terganggu. Dan agar mereka tidak menyadari bahwa aku, salahsatu dari makanan
yang ada di menu mereka, sedang kabur. Aksi meloloskan diriku berhasil. Aku
melanjut kan perjalanan ku lagi. Sudah banyak rintangan yang ku hadapi. Pasti
masih ada banyak rintangan di depan sana. Tapi tebakan ku meleset. “ANDA
MEMASUKI WILAYAH PEGUNUNGAN GRAMY”
terdapat tulisan tersebut terpampang jelas di sebuah papan yang tak jauh
dari tempat ku berdiri. Aku berhasil! Aku berhasil menuju pegunungan gramy!
Begitu masuk pegunungan, aku berpikir kunci itu terdapat di puncak gunung.
Ternyata salah. Kunci itu terdapat di dasar sungai yang berada di kaki gunung.
Ya aku lumayan bersyukur karena tidak perlu capek lagi berjalan. Karena
sekarang aku akan berenang!
Aku
ralat ucapan ku tadi yang mengatakan bahwa aku paling payah dalam olahraga di
kelas. Sejujurnya aku pandai dalam senam lantai, berenang dan lompat indah. Dan
sekarang aku harus berenang untuk mendapatkan kunci itu. Ini lah rintangan yang
paling kusukai dari seluruh rintangan yang pernah aku lewati. Namun ketika
hendak berenang, aku baru menyadari ada kertas petunjuk di dekat sungai. Yang
berisikan seperti ini:
Cara mengembalikan rumah anda.
1.
Mengambil
kunci hollogy di dasar sungai . kegunaan: untuk mengembalikan rumah anda.
2.
Melakukan
persyaratan berikut. Kegunaan: untuk mengembalikan isi rumah anda.
Persyaratan:
1.
Kunci
tersebut harus di pasang di salahsatu rumah yang berada di desa funny.
2.
Memejamkan
mata.
3.
Memegang
gagang pintu sambil melompat 2 kali.
4.
Membuka
pintu.
5.
Nikmati
rumah anda yang telah di tukar kembali.
Cerita Fantasi ( IV )
Dengan cepat aku ngesot, karena takut bila tiba-tiba
ada orang yang baru datang dan tertawa melihatku. Ketika sampai di sebrang, aku
tersenyum puas sudah melewati 2 rintangan yang sulit. Sungguh, ngesot di danau
yang membeku cukup menyenangkan. Aku pun berjalan lagi. Sekarang hari sudah
benar-benar gelap. Aku ketakutan. Aku pun mempercepat langkah kakiku untuk yang
kedua kali nya. Aku pun memikirkan kondisi perut ku yang belum terisi. Sekarang
aku benar-benar lapar. Tak lama, aku melihat banyak pohon-pohon. Sepertinya itu
kebun. Aku lega karena semakin dekat dengan pohon itu, semakin jelas bahwa itu
adalah pohon apel. Aku bisa mengisi perut ku sekarang.
Secara
otodidak, dengan beberapa kali terjatuh, akhirnya aku berhasil memanjat pohon dan
hinggap (?) di salah satu dahan. Tanpa ragu, aku memetik 5 buah apel untuk aku
makan sendiri. Ketika sampai di bawah, aku berpikir bahwa sepertinya 5 apel
untuk di makan sendiri itu terlalu banyak. Tetapi karena apel yang sudah di
petik tidak bisa di kembalikan lagi ke pohonnya, jadi aku diamkan saja. Berkah
untuk semut. Ternyata, 5 apel itu habis dimakan sendiri oleh ku. Tanpa bantuan
semut. Dan percaya deh, aku memikirkan untuk memanjat dan mengambil 2 buah apel
untukku lagi.
Tapi
kuurungkan niat ku karena memanjat itu lelah. Jadi aku berjalan kembali menuju
pegunungan gramy. Baru sekitar 50 meter aku berjalan, terdapat rintangan lagi.
Beberapa ekor ular raksasa serta seekor alligator berada di hadapan ku. Aku
menelan ludah. Seketika wajah ku pucat pasi. Pasti hewan-hewan itu berpikir
bahwa ada’ jerapah’ lezat di hadapan nya. Aku tidak tau akan berbuat apa di
situasi seperti ini. Aku tetap berdiri mematung. Dan satu lagi keajaiban
terjadi. Ada sekitar 5 ekor kancil yang baru datang dari arah ku. Lalu,
ular-ular tersebut serta alligator lapar itu memangsa kelima kancil itu. Ini
kesempatan ku untuk kabur.
Cerita Fantasi ( III )
Aku sangat bersyukur karena tiba-tiba mengetahui letak
pegunungan gramy. Langkah kakiku di percepat. Aku jadi sangat bersemangat.
Lalu, ketika sudah 12 langkah aku berjalan,aku berhenti. Aku diam memandang apa
yang ada di depan ku. Percaya atau tidak, di depan ku ada lumpur hisap. Lumpur
hisap nya sangat lebar. Tetapi tidak panjang. Sehingga hanya sekitar 4 meter
jarak dari tempatku berdiri ke sebrang. Ya, hanya dengan jarak 4 meter saja aku
bisa sampai ke tanah yang tidak terdapat lumpur hisapnya. Tapi dengan cara apa
agar aku bisa sampai sebrang. Seperti nya memang itu satu-satu nya jalan untuk
menuju pegunungan gramy. Aku mulai pasrah. “SYUUUT” tiba-tiba terdapat akar
pohon beringin yang bergelantungan sampai mengenai kepala ku.
Sekilas,
aku memikirkan untuk menyebrangi lumpur menggunakan akar tersebut. Tapi itu
sulit. Aku tidak jago olahraga. Aku paling payah soal olahraga di kelas. Tapi,
tak ada cara lain. Aku pun akhirnya menggunakan akar tersebut untuk menyebrang.
Yah aku berdoa saja bila aku tenggelam di lumpur hisap nanti, jasad ku tidak
dikira fosil jerapah karena postur badan ku yang terlalu tinggi. “selamat
tinggal dunia hologram, saat nya aku ke alam lain di atas sana” ucapku
berbisik. “SYUUUUUUT” akar mulai berayun. Aku langsung menutup mata. lalu “HAP”
aku kaget tidak percaya kaki ku tiba-tiba berpijak ke tanah. Bukan tenggelam di
lumpur hisap.
Ah
terimakasih lagi ya Allah! Aku senang luar biasa! Tanpa tunggu lama, aku pun
melanjutkan perjalanan ku lagi. Aku pun mulai berlari ketika sadar bahwa hari
mulai gelap. Aku berharap agar tak ada tantangan yang membuat ku sekarat lagi.
Tapi untuk saat ini, harapan ku tidak terkabul. Karena yang ada di depan ku
saat ini adalah danau yang air nya membeku. Aku tidak bisa bermain ice skate.
Kalaupun bisa, percuma saja karena aku tidak sedang memakai sepatu skate. Aku
pun memikirkan diriku menyebrangi danau itu dengan cara ngesot. Ya! Itu ide
terbaik. Karena sedang tidak ada siapa-siapa, sehingga aku bebas melakukan hal
gila apapun tanpa ada satu orang pun yang tau.
Cerita Fantasi ( II )
Sekarang pikiran ku berpijak pada berbagai tempat. aku
jadi memikirkan segala hal. Memikirkan orangtua ku yang menunggu di rumah,
sampai kucing ku yang belum aku beri makan. Pusing sekali. Aku hampir pingsan
dan hampir menangis. Karena aku tak tau tujuan ku saat ini kemana, jadi aku
berjalan lurus saja. Benar deh, aku tidak mengenali tempat ini. Aku terus
menelusuri jalan sampai membuat ku lapar. Tak lama, aku menemukan beberapa
toko. Toko pakaian, makanan, hingga elektronik. Ketika aku singgahh sebentar di
depan toko elektronik, aku melihat berbagai televisi yang berteknologi tinggi.
Belum ada di lingkungan rumahku.
Di televisi itu tersiarkan film
canggih. Jadi, aku sampai bisa mencium aroma pancake di film itu. Lalu ada
siaran semacam sekilas info yang membuat ku tercengang. Ternyata di desa holly,
sedang ada pertabrakan musim dengan desa funny. Ini dia bencana alam yang
terjadi tiap 14,5 tahun sekali itu. Jadi, ketika pertabrakan musim, semua rumah
dan keadaan di desa holly bercampur dengan desa funny. Ada yang rumah nya
tertukar dengan desa lain, ada yang rumah nya ada namun isi rumah nya hilang,
bahkan adapula yang rumah nya lenyap. Yaampun! Aku baru menyadari bahwa di
balik semua ini adalah siklus pertabrakan musim. Aku benar-benar bodoh sampai
baru menyadari hal yang umum.
Untuk kembali ke rumah, aku
harus menemukan kunci hollogy di pegunungan gramy. Yang membuat ku gila hampir
mati adalah, kunci itu jumlahnya terbatas. Jadi aku harus cepat-cepat menemukan
kunci itu. Yang kedua, aku takut rumah ku berada di posisi lenyap. Aku langsung
berdoa agar rumah ku berada di posisi tertukar. Badan ku melemas. Aku sangat
lelah, dan lapar. Parahnya, aku tidak membawa uang. Aku mulai frustasi. Tapi
tiba-tiba terdapat bayangan pegunugan gramy di otakku. Oh tuhan! Aku jadi
mengetahui letak pegunungan gramy! Karena bila diam saja tidak menghasilkan
apa-apa, aku langsung jalan menuju pegunungan gramy berdasarkan perintah otak
serta feeling ku.
Langganan:
Postingan (Atom)