Sabtu, 30 Juni 2012

Cerita Fantasi ( VI ) ~tamat~


“hm ternyata ada persyaratan nya juga” ucapku lesu. Ku kira hanya dengan mendapatkan kunci hollogy saja adalah tahap akhir untuk mengembalikan rumah ku. Ternyata tidak. Aku pun langsung menyelam ke dasar sungai untuk mencari kunci. Ternyata sungai nya dangkal. Hanya sekitar 3 meter dalamnya. Namun aku berdoa agar semoga tidak kehabisan kunci hollogy. Aku menyingkirkan beberapa batu sungai. Siapa tau kunci tersebut berada di sela-sela batu. Aku pun melihat beberapa orang di dasar sungai. Mereka sama dengan ku. Sedang mencari kunci juga.Ada kabar baik dan buruk saat ini. Kabar baik nya, aku menjadi tidak ketakutan karena tidak sendirian lagi. Kabar buruk nya, aku takut kunci nya habis diambil mereka. Lalu aku mempercepat renang ku karena tak akan kubiarkan kunci hollogy nya habis ditemukan mereka.
Lalu terdapat seekor ikan lumayan besar berenang di depan ku. Aku memerhatikan ikan itu lekat-lekat. Ketika mata ku memerhatikan sirip si ikan, aku kaget karena tiba-tiba ada bunyi aneh keluar dari sirip si ikan. “kunci nya!!!” jeritku dalam hati. Aku langsung mengambil kunci yang ada di sirip ikan tadi. Aku segera berenang ke permukaan. Aku menaruh kunci itu di pangkuan ku. Takut diambil orang. Aku istirahat sejenak sambil mengeringkan pakaian ku yang basah habis berenang. Tak lama, aku pun bangkit kembali dan menuju desa funny. Desa yang ada toko elektronik tadi. Tapi bila diingat-ingat... aku harus melewati rintangan-rintangan itu lagi! Sungguh, aku tak mau lagi! Aku hanya ingin mengulang ngesot di danau beku saja.
Namun tiba-tiba “SRAAT” seberkas cahaya melewati diriku. Silau sekali sehingga aku menutup mata ku. Ketika aku membuka mata ku, aku kaget bukan main. Karena di hadapan ku adalah rumah ku. Dan sekitar ku pun bukan pegunungan lagi. Tetapi lingkunga rumahku. Sekilas aku merasakan senang. Tapi aku mulai berpikir. Aku belum melaksanakan persyaratan untuk mengembalikan isi rumah. Kenapa sudah ada rumah ku? Pintu nya pun terbuka dan aku melihat barang-barang seperti di rumah ku dulu. Aku bingung. Aku pun diam membisu. “apakah waktu nya sudah habis sehingga hanya rumah dan isi rumah ku saja yang kembali? Tidak dengan orangtua ku? Apakah aku terlambat?” gumamku.
Aku takut sekali. Aku sedih bukan main. Lalu dengan hati yang di selimuti kesedihan, aku masuk kedalam rumah ku. Dan betapa terkejut nya diriku mendapat kan seluruh anggota keluarga ku ada di dalamnya! “akhirnya datang juga” sahut mom. “berhasil mendapatkan kunci nya?” sahut dad. Aku masih membisu. Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi. “kok diem aja? Bingung ya?” kata kak lil. Aku mengangguk. “jadi, tadi saat ada pertabrakan musim, kita kan ada di luar rumah. Berarti kita yang harus mencari kunci dan melakukan persyaratan. Tanggung jawab rumah ada di tangan kita. Sebenarnya, bila kamu tidak mencari, jadi hanya aku saja yang mencari kunci, kamu juga tetap akan bisa pulang. Teryata kamu juga ikut mencari. Adik yang hebat. Namun, kamu di dahului oleh aku. Jadi...” ucap kak lil panjang lebar yang terpotong perkataanku. “..sia-sia” ucapku pelan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar