“hm ternyata ada persyaratan
nya juga” ucapku lesu. Ku kira hanya dengan mendapatkan kunci hollogy saja
adalah tahap akhir untuk mengembalikan rumah ku. Ternyata tidak. Aku pun
langsung menyelam ke dasar sungai untuk mencari kunci. Ternyata sungai nya
dangkal. Hanya sekitar 3 meter dalamnya. Namun aku berdoa agar semoga tidak
kehabisan kunci hollogy. Aku menyingkirkan beberapa batu sungai. Siapa tau
kunci tersebut berada di sela-sela batu. Aku pun melihat beberapa orang di dasar
sungai. Mereka sama dengan ku. Sedang mencari kunci juga.Ada kabar baik dan
buruk saat ini. Kabar baik nya, aku menjadi tidak ketakutan karena tidak
sendirian lagi. Kabar buruk nya, aku takut kunci nya habis diambil mereka. Lalu
aku mempercepat renang ku karena tak akan kubiarkan kunci hollogy nya habis
ditemukan mereka.
Lalu terdapat seekor ikan
lumayan besar berenang di depan ku. Aku memerhatikan ikan itu lekat-lekat.
Ketika mata ku memerhatikan sirip si ikan, aku kaget karena tiba-tiba ada bunyi
aneh keluar dari sirip si ikan. “kunci nya!!!” jeritku dalam hati. Aku langsung
mengambil kunci yang ada di sirip ikan tadi. Aku segera berenang ke permukaan.
Aku menaruh kunci itu di pangkuan ku. Takut diambil orang. Aku istirahat
sejenak sambil mengeringkan pakaian ku yang basah habis berenang. Tak lama, aku
pun bangkit kembali dan menuju desa funny. Desa yang ada toko elektronik tadi.
Tapi bila diingat-ingat... aku harus melewati rintangan-rintangan itu lagi!
Sungguh, aku tak mau lagi! Aku hanya ingin mengulang ngesot di danau beku saja.
Namun tiba-tiba “SRAAT”
seberkas cahaya melewati diriku. Silau sekali sehingga aku menutup mata ku.
Ketika aku membuka mata ku, aku kaget bukan main. Karena di hadapan ku adalah
rumah ku. Dan sekitar ku pun bukan pegunungan lagi. Tetapi lingkunga rumahku.
Sekilas aku merasakan senang. Tapi aku mulai berpikir. Aku belum melaksanakan
persyaratan untuk mengembalikan isi rumah. Kenapa sudah ada rumah ku? Pintu nya
pun terbuka dan aku melihat barang-barang seperti di rumah ku dulu. Aku
bingung. Aku pun diam membisu. “apakah waktu nya sudah habis sehingga hanya
rumah dan isi rumah ku saja yang kembali? Tidak dengan orangtua ku? Apakah aku
terlambat?” gumamku.
Aku takut sekali. Aku sedih
bukan main. Lalu dengan hati yang di selimuti kesedihan, aku masuk kedalam
rumah ku. Dan betapa terkejut nya diriku mendapat kan seluruh anggota keluarga
ku ada di dalamnya! “akhirnya datang juga” sahut mom. “berhasil mendapatkan
kunci nya?” sahut dad. Aku masih membisu. Aku tidak mengerti apa yang sedang
terjadi. “kok diem aja? Bingung ya?” kata kak lil. Aku mengangguk. “jadi, tadi
saat ada pertabrakan musim, kita kan ada di luar rumah. Berarti kita yang harus
mencari kunci dan melakukan persyaratan. Tanggung jawab rumah ada di tangan
kita. Sebenarnya, bila kamu tidak mencari, jadi hanya aku saja yang mencari
kunci, kamu juga tetap akan bisa pulang. Teryata kamu juga ikut mencari. Adik
yang hebat. Namun, kamu di dahului oleh aku. Jadi...” ucap kak lil panjang
lebar yang terpotong perkataanku. “..sia-sia” ucapku pelan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar